Suburkan Tanah Pertanianmu Dengan 4 Macam Bakteri Pelarut Fosfat Ini

 

Bakteri pelarut P

Agri Millenial - Suburkan Tanah Pertanianmu Dengan 4 Macam Bakteri Pelarut Fosfat Ini - Dalam dunia pertanian kita tidak bisa mengabaikan peran mikroorganisme dalam proses kesuburan tanah. Kalau kita berfikir dengan pemberian pupuk saja sudah cukup untuk menyuburkan tanaman maka kita salah. Karena ada unsur hara yang harus diuraikan terlebih dahulu untuk bisa diserap tanaman, salah satunya adalah unsur hara P (Phospat). Untuk itu diperlukan mikroorganisme pelarut unsur P untuk membantu tanaman dalam menguraikannya. Disini Agri Millenial akan mengulas macam-macam bakteri pelarut P secara lengkap dan detail.

Dalam morfologi tanaman akar memegang peranan penting dalam penyerapan unsur hara yang berasal dari dalam tanah. Namun tahukah sobat millenial bahwa akar tanaman tidak bisa melarutkan unsur P (Phospat) yang berasal dari batuan kapur. Maka dari itu perlu adanya perlakuan yaitu dengan memberikan bakteri yang dapat membantu melarutkan unsur Phospat atau yang biasa kita kenal dengan bakteri pelarut Phospat. Bakteri ini menjadi penting karena kita tahu bahwa unsur hara P termasuk unsur hara makro primer dimana berperan langsung dalam perkembangan akar dan perangsang pembentukan bunga. Sehingga apabila tanaman kekurangan nutrisi ini maka tanaman akan terlambat pertumbuhannya. Untuk itu ibarat dalam sebuah restoran, unsur hara adalah bahan makanannya namun masih dalam keadaan mentah, maka untuk bisa disajikan kepadang pelanggan (tanaman) maka harus dimasak terlebih dahulu oleh koki yang dalam hal ini adalah mikroorganisme salah satunya adalah bakteri pelarut Phospat. Begitulah kira-kira analogi yang tepat untuk menggambarkannya. Berikut ini adalah macam-macam bakteri pelarut Phospat :

Bacillus

        Menurut beberapa referensi yang admin kumpulkan Bacillus  ini merupakan salah satu mikroorganisme yang aktif dalam mengkoloni akar tanaman. Untuk itu bakteri ini memiliki beberapa peran utama, pertama sebagai Biofertilizer yaitu organisme yang dapat memberikan kesuburan pada tanaman lewat perannya sebagai penyedia unsur hara. Selanjutnya adalah Biostimulant yaitu organisme yang dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman, dan terakhir adalah Bioprotectant yaitu organisme yang dapat melindungi tanaman dari berbagai serangan penyakit. Kelebihan lain dari Bacillus yaitu dapat diaplikasikan pada berbagai kondisi lingkungan serta memiliki daya tahan hidup yang lama. Untuk mendapatkan bakteri ini salah satunya adalah dengan pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang artikelnya sudah admin tulis sebelumnya.

Psedomonas

Mikorganisme ini dapat kita temukan pada beberapa tempat yaitu tanaman, tanah, maupun air. Bakteri Psedomonas memiliki kelebihan untuk menghambat pertumbuhan potogen penyakit penyebab layu pada tanaman kita, ini terjadi karena bakteri ini dapat mengeluarkan senyawa yang dapat menghambat aktivitas pertumbuhan mikroorganisme patogen pembawa penyakit layu tersebut. Dan yang lebih penting adalah Psedomonas  dapat melarutkan Phospat sehingga keberadaannya sangat penting dalam membantu menyediakan unsur hara tanaman. Menurut beberapa jurnal penelitian yang admin baca beberapa jenis bakteri Psedomonas dapat mengeluarkan hormon Indole Acetic Acid (IAA), dimana hormon ini berperan dalam mempercepat proses perkecambahan, mempercepat pertumbuhan bibit, serta merangsang pertumbuhan sel akar dan batang tanaman. Bakteri ini dapat diperoleh dari pembuatan PGPR. ( Baca Juga : Manfaatkan Mol Bonggol Pisang Untuk Tanamanmu )

Aspergillus

Ketika kita menyimpan roti terutama roti tawar dalam jangka waktu yang lama sampai kedaluarsa biasanya akan muncul jamur berwarna kehijauan, itulah yang dinamakan jamur Aspergillus. Diketahui bahwa jamur ini memiliki peran besar karena mampu menyediakan unsur Phospat dalam jumlah yang banyak. Kelebihan yang lain dari Aspergillus adalah dapat membantu menguraikan residu pestisida yang ada dalam tanah sehingga kedepannya dapat memperbaiki struktur tanah pertanian kita. Untuk mendapatkan mikoorganisme ini cukup ambil bagian roti yang sudah ditumbuhi jamur tadi kemudian larutkan dalam air dan tambahkan gula merah cair. Setelah didiamkan beberapa hari bisa diaplikasikan ke tanah pertanian kita sebelum dilakukan penanaman atau setelah dilakukan pemupukan yang mengandung unsur hara P.

Citrobacter

Bakteri ini juga merupakan salah satu bakteri pelarut P dimana ia berperan dalam memperbaiki penyediaan unsur P di tanah asam dengan menghasilkan asam organik. Bakteri ini juga dapat memproduksi Hidrogen dalam larutan untuk membantu menguraikan unsur P tersebut. Untuk mendapatkan mikroorganisme ini bisa didapar dari fermentasi bonggol pisang dengan air leri, sehingga apabila kita membuat POC dengan kedua bahan tersebut maka otomatis di dalamnya juga terkandung bakteri tersebut.

 

Itulah macam-macam bakteri pelarut phospat yang dapat membantu tanaman dalam menguraikan unsur P sehingga bisa mudah untuk diserap. Dengan melakukan kegiatan praktik membuat pupuk organik maka kita sebenarnya juga akan mendapatkan semua bakteri tadi. Semoga artikel ini bermanfaat dandapat menambah wawasan kita dalam berbudidaya tanaman. Terima Kasih.

Suburkan Tanah Pertanianmu Dengan 4 Macam Bakteri Pelarut Fosfat Ini

Belum ada Komentar untuk "Suburkan Tanah Pertanianmu Dengan 4 Macam Bakteri Pelarut Fosfat Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel