Inilah Cara Pembuatan PGPR dan Aplikasinya, Perangsang Tumbuh Terkuat
Agri Millenial - Inilah Cara Pembuatan PGPR dan Aplikasinya, Perangsang Tumbuh Terkuat - PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria adalah salah satu varian pupuk organik cair yang dapat dibuat dengan bahan dasar akar tanaman. Adapun akar tanaman yang dipakai adalah akar tanaman bambu, putri malu, atau serai. Pada perakaran ini hidup bakteri yang sangat dibutuhkan oleh tanaman yaitu Rhizobacteria sp. Sepenting apakah bakteri ini dan PGPR bagi tanaman ? maka dalam artikel kali ini Agri Millenial akan mengulas tentang PGPR secara lengkap.
Baca Juga
Penjelasan Singkat PGPR
Seperti yang sudah admin bahas pada
pembuka diatas, bahwa PGPR ini merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat
dengan bahan utama adalah akar, dimana dalam perakaran tersebut hidup bakteri
yang sangat penting yaitu Rhizobacteria
sp. Bakteri ini merupakan bakteri penambat Nitrogen (N) sehingga dapat
mengikat nitrogen bebas dari alam untuk kebutuhan tanaman. Bahkan dari
rangkuman beberapa sumber yang telah admin kumpulkan PGPR dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif. Hal ini dapat dilihat bahwa tanaman
yang menggunakan aplikasi PGPR jumlah perakarannya lebih banyak daripada yang
tidak diaplikasikan PGPR. Jumlah perakaran yang lebih banyak tentunya akan
membuat tanaman lebih cepat dan lebih banyak menyerap unsur hara dari dalam
tanah sehingga pertumbuhannya juga menjadi lebih cepat. Untuk itulah PGPR juga
dapat disebut sebagai perangsang tumbuh paling kuat.
Proses Pembuatan PGPR
Proses pembuatan PGPR dapat dibagi menjadi 2 bagian,
pertama adalah pembuatan biang PGPR dan yang kedua adalah pembuatan media
fermentasinya. Untuk pembuatan biang PGPR yang dibutuhkan adalah akar (kita pakai
akar bambu) sebanyak 1 kg kemudian direndam kedalam air matang 20 liter yang
sudah direbus dan diamkan kurang lebih 2 hari. Semakin banyak akar bambu yang
digunakan maka akan semakin baik, namun tetap disesuaikan dengan ketersediaan
bahan baku di tempat tinggal anda masing masing. Kemudian apabila mempunyai
tauge dirumah bisa diblender dengan air kemudian juga didiamkan selama 2 hari
untuk ditambahkan pada PGPR nanti karena kandungan hormon pada tauge sangat
tinggi sehingga PGPR nanti akan lebih bagus hasilnya. Selanjutnya adalah proses
pembuatan media fermentasinya, adapun bahan bahannya adalah sebagai berikut :
- · 2 kg dedak halus / bekatul
- ·
1
kg gula pasir atau gula merah
- ·
1
bungkus kecil penyedap rasa (Ajinomoto)
- ·
2
bungkus kecil terasi
- ·
2
sdm kapur sirih
Langkah pertama adalah rebus semua bahan diatas dengan air secukupnya hingga mendidih. Selama proses pembuatan usahakan untuk tetap mengaduk media supaya semua bahan diatas larut dengan baik. Setelah mendidih dan semua bahan tercampur kemudian tunggu sampai media dingin terlebih dahulu, karena jika langsung dicampur dengan biangnya maka bakterinya akan mati karena media masih panas. Apabila sudah dingin selanjutnya masukkan media nya kedalam wadah yang berisi biang PGPR dari rendaman bambu yang telah kita buat sebelumnya. Jangan lupa tambahkan rendaman air tauge juga kemudian semua bahan yang sudah dimasukkan diaduk hingga tercampur. Terakhir tutup wadah fermentasi dengan rapat dan lakukan fermentasi minimal 2 minggu, diharapkan setiap 3 hari sekali dibuka dan diaduk. (Baca Juga : Jakaba, Jamur Keberuntungan Abadi Serta Manfaatnya Dalam Pertanian)
Aplikasi PGPR Pada Tanaman
Untuk
pengaplikasian PGPR sendiri adalah dengan cara dikocor agar hasilnya maksimal.
Karena PGPR mengandung bakteri Rhizobacteria
sp. dimana bakteri ini hidup di perakaran dalam tanah sehingga lebih baik
jika proses pemupukan dilakukan dengan cara pengocoran. Untuk dosis aplikasi
nya adalah 7,5 ml/liter pada fase vegetatif dan naikkan dosisnya menjadi 10
ml/liter pada fase vegetatif peralihan menuju fase generatif. Terakhir tidak
lupa Agri Millenial mengingatkan agar mengaplikasikan pupuk sesuai dengan
waktun dan fasenya agar tepat sasaran dan hasilnya maksimal. Seperti pada pupuk
PGPR ini hendaknya diaplikasikan pada fase awal vegetatif dan tidak disarankan
diaplikasikan pada fase generatif karena kandungan unsur hara dan mikrobanya
dibutuhkan tanaman pada fase awal tanamnya. Terima Kasih
Inilah Cara Pembuatan PGPR dan Aplikasinya, Perangsang Tumbuh Terkuat
Belum ada Komentar untuk "Inilah Cara Pembuatan PGPR dan Aplikasinya, Perangsang Tumbuh Terkuat"
Posting Komentar