Super Absorben, Suburkan Tanamanmu di Musim Kemarau

       

Super Absorben

        Super Absorben, Suburkan Tanamanmu di Musim KemarauSobat Millenial ngerasa nggak kalau cuaca sekarang ini panas banget dan sebagai efeknya tanah menjadi keras dan banyak tanaman pada layu gara-gara mengalami kekurangan air, maka buat anda yang belum ada tanaman di lahannya maka silahkan pilih jenis tanaman yang lebih tahan terhadap resiko kekurangan air. Tetapi bagi yang sudah ada tanamannya maka mempersering frekuensi penyiraman perlu buat kita lakuin, tapi gimana bagi tempat yang jauh banget dari sumber air atau bahkan gak ada sama sekali sumber airnya ? Nah maka dari itu admin mau ngenalin apa itu super absorben dan manfaat luar biasanya bagi pertanian.

Pengertian Super Absorben

    Ketersediaan air sangat berperan dalam proses budidaya tanaman karena pada dasarnya air merupakan komponen penting dalam proses fotosintesis. Untuk melakukan fotosintesis maka tanaman bakal menyerap air dan juga karbondioksida yang kemudian diubah menjadi oksigen dan energi melalui adanya sinar matahari. Maka artinya ketika ketersediaan airnya itu kurang sudah pasti pertumbuhan tanaman kita menjadi tidak normal. Super absorben terdiri dari dua kata yaitu super artinya adalah luar biasa dan absorben artinya adalah bahan penyerap. Jadi super absorben dalam bidang pertanian adalah suatu zat padat maupun cair yang bermanfaat buat penyerapan air dan juga mengurangi resiko kehilangan air di dalam tanah.

      Super absorben ini ada yang dibuat dari bahan sintetis yaitu potasium poliacrylite dan juga ada yang bisa dimanfaatkan dari bahan-bahan di sekitar kita atau disebut juga dengan bahan organik. Kita bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita karena masih banyak banget bahan-bahan di sekitar kita yang juga bersifat sebagai super absorben yang dapat menyerap dan juga menahan air lebih banyak di dalam tanah. Untuk itu Agri Millenial akan membahas 6 jenis bahan-bahan yang bersifat super absorben, antara lain sebagai berikut :

Serbuk Gergaji

    Serbuk gergaji ini pasti mudah banget buat didapetin pada tempat-tempat pemrosesan kayu dan bahkan minta aja pasti dikasih. Dalam sebuah jurnal penelitian  yang berjudul “Kemampuan Tanah Liat Dengan Campuran Serbuk Gergaji Sebagai Penahan Lindi Pada Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPA) “ . Dalam penelitian tersebut lindi yang keluar itu bakal mencemari lingkungan, maka perlu adanya zat yang mampu menahan.Ternyata serbuk gergaji bisa lo jadi solusinya artinya kalau lindi aja bisa ditahan buat nggak keluar pada tumpukan sampah, maka nggak ada salahnya jika serbuk gergaji digunakan untuk membantu menahan air biar nggak keluar pada tanah pertanian kita.

Sekam Padi

    Sekam padi ini juga bisa loh kita gunakan sebagai bahan untuk menahan air, caranya bisa kita campurkan pada media tanam atau buat anda yang sudah ada tanamannya maka bisa dilakukan sedikit penggalian dulu kemudian dilakukan pencampuran. Pada dasarnya sekam padi bukanlah barang yang sulit kita dapatkan karena pasti tersedia pada pabrik-pabrik tempat pemrosesan Padi.

Charcoal

    Charcoal atau arang bisa berasal dari tempurung kelapa atau mau pakai arang kayu itu juga nggak jadi masalah ya sobat millenial. Jika arangnya masih dalam bentuk bongkahan maka anda perlu menghaluskannya terlebih dahulu biar bisa dicampurkan pada media tanam. Menurut jurnal yang berjudul “ Pengaruh Takaran Arang Sekam dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau “ ternyata arang sekam selain memiliki kemampuan dalam menahan air juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan porositas tanah sehingga membuat tanah menjadi jauh lebih gembur.

Cocopeat

    Cocopeat adalah bahan dari sabut kelapa yang sudah mengalami pemisahan dan seratnya itu disebut juga dengan Coco fiber. Menurut sebuah artikel disebutkan bahwa yang namanya cocopeat dapat menyimpan dan juga mempertahankan air 10 kali lebih baik dibandingkan dengan tanah biasa dan itulah sebabnya karena pada praktek budidaya secara hidroponik cocopeat merupakan salah satu media tanam yang bagus. Dari kemampuannya dalam menyimpan dan juga mempertahankan air, maka silahkan kalau di tempat anda itu banyak banget sabut kelapa yang berserakan bisa dibikin aja cocopeat kemudian bisa dicampurkan pada media tanam buat memaksimalkan ketersediaan air pada saat musim kemarau.

Kompos

    Kompos atau bokashi selain meningkatkan kadar bahan organik di dalam tanah ternyata kompos atau bokashi juga dapat membantu menyimpan air di dalam tanah. Anda bisa gunakan bahan-bahan sisa tanaman yang kemudian di fermentasi menggunakan bioactivator dalam kurun waktu tertentu. Setelah komposnya jadi maka selain bermanfaat buat meningkatkan keberadaan bahan organik di dalam tanah juga dapat meningkatkan populasi dari mikroorganisme serta mempertahankan kelembaban tanah pada saat musim kemarau. ( Baca juga : Mengenal EM4, Bio-Aktivator Serbaguna )

Humus

    Masih 11 12 dengan kompos atau bokashi tadi ternyata super absorben juga bisa kita dapatkan dari humus. Humus adalah bahan organik yang sudah mengalami pelapukan atau dekomposisi secara alami. Perbedaan antara kompos dibanding dengan humus adalah jika kompos dibuat secara sengaja oleh kita yang dirombak menggunakan bio activator, sedangkan humus itu didekomposisi atau dirombak menggunakan mol atau mikroorganisme lokal yang ada di sekitar dan terjadi secara alami. Humus ini tuh pasti banyak tersedia di sekitar kita misalnya habis panen padi kemudian jeraminya dibiarkan di lahan. Maka jerami yang dibiarin dilahan itu lama-kelamaan bakal mengalami dekomposisi atau pembusukan. Nah setelah busuk maka lama-kelamaan bakal jadi humus. Contoh lain adalah dedaunan yang sudah mengalami pelapukan di bawah pohon-pohon besar ketika dedaunan pohon itu jatuh maka mikroorganisme lokal bakal bekerja untuk melakukan proses dekomposisi dan lama-kelamaan dedaunan tersebut menjadi humus. Humus tersebut bisa dijadikan sebagai campuran pada tanah buat memaksimalkan ketersediaan air juga memaksimalkan keberadaan bahan organik di dalam tanah.

    Intinya pada saat musim kemarau itu ketersediaan air pasti menjadi lebih berkurang ,maka jangan dibiarin gitu aja ya Sobat Millenial. Alternatifnya silahkan anda gunakan mulsa, baik itu mulsa yang bisa dibeli atau pakai mulsa darurat dari sisa tanaman atau dedaunan. Kemudian juga tingkatkan frekuensi pengocoran pada tanaman anda serta tambahkan bahan-bahan yang bersifat sebagai super absorben. Mudah-mudahan usaha yang kita lakukan ini bisa menjadikan tanaman kita tumbuh dengan normal dan juga subur serta dapat berproduksi jauh lebih maksimal lagi. Terima kasih.

Super Absorben, Suburkan Tanamanmu di Musim Kemarau

Belum ada Komentar untuk "Super Absorben, Suburkan Tanamanmu di Musim Kemarau"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel