Biosaka, Pengirim Sinyal Tanamanmu Agar Produktif
Agri Millenial - Biosaka, Pengirim Sinyal Tanamanmu Agar Produktif - Istilah Biosaka menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini dalam dunia pertanian. Hal ini terjadi karena Biosaka menjadi salah satu penyubur tanaman yang dibuat hanya dari tanaman sekitar. Tidak hanya itu, proses pembuatannya yang mudah juga menjadi pertanyaan di banyak pihak apakah benar Biosaka mampu menyuburkan tanaman atau apakah ada faktor lain yang berpengaruh ? Untuk itu Agri Millenial mengajak anda semua untuk mengulas Biosaka dari berbagai sisi.
Sejarah Biosaka
Istilah Biosaka diperkenalkan dan
ditemukan oleh petani asal Kabupaten Blitar, Muhammad Ansar. Beliau menuturkan
menemukan dan mengembangkan Biosaka ini sejak tahun 2010 dan telah melewati
banyak sekali proses termasuk kegagalan sampai akhirnya menjadikan formula yang
kita kenal sekarang. Nama Biosaka sendiri terdiri dari 2 gabungan kata yaitu
Bio dan SAKA. Bio disini artinya bahan pembuatannya memanfaatkan bahan alam
dari mahkluk hidup yaitu tumbuhan dan merupakan bahan organik. Sedangkan
istilah SAKA merupakan kependekan dari Selamatkan
Alam Kembali ke Alam yang
merupakan implementasi dari bahasa inggris “Save
Nature Back to Nature”. Dalam perjalanannya sudah sangat banyak petani yang
membuktikan kehebatan dari Biosaka ini. Namun Bagaimana sebenarnya formula ini
bekerja dan apa saja kandungan dari Biosaka ini ? Berdasarkan pernyataan dari
M.Ansar selaku penemu dari Biosaka, ia mengatakan bahwa pada dasarnya Biosaka
bisa dibuat dari semua jenis tumbuhan yang memiliki ciri-ciri terbaik diantara
semua tumbuhan. Adapun ciri-ciri tumbuhan Biosaka adalah sebagai berikut :
1.
Tahan
cuaca ketika semua tanaman mati karena cuaca ekstrem.
2.
Tahan
hama dan penyakit ketika semua tanaman terganggu oleh hama dan penyakit.
3.
Tumbuh
baik di suatu wilayah ketika semua tanaman disekitarnya tumbuh tidak subur di
wilayah tersebut.
4.
Tahan
akan pestisida ketika semua tanaman disekitarnya mati karena jenis bahan kimia
tertentu dalam pestisida.
Selanjutnya M.Ansar juga mengatakan
selain tumbuhan yang digunakan juga tidak dapat ditentukan dan hanya mengikuti
ciri-ciri diatas, waktu dalam pembuatannya juga tidak dapat dipastikan. Ia
hanya menggambarkan bahwa dalam praktiknya larutan Biosaka yang sudah jadi
memiliki ciri-ciri yang homogen, yaitu larutan sudah tercampur merata seperti
minyak dan sedikit berbusa. Serta ketika dimasukkan ke dalam botol larutan
sudah kelihatan pekat dan kental namun aslinya cair. Hal lain yang diperhatikan
yaitu larutan Biosaka ketika disimpan tidak terjadi adanya gas yang keluar yang
merupakan indikator adanya proses fermentasi. Karena sejatinya larutan Biosaka
bukan merupakan hasil dari fermentasi.
Fenomena adanya Biosaka telah
diteliti oleh banyak pihak untuk mengetahui jenis dan kandungannya. Prof.
Robert Manurung dari ITB mengemukakan bahwa sebenarnya Biosaka ini bukan
merupakan pupuk namun adalah Elisitor, yaitu larutan yang mengandung suatu
senyawa kimia yang dapat memengaruhi proses survive tanaman atau dapat
merangsang tanaman untuk melakukan pertumbuhan lebih baik. Kita tahu bahwa
tanaman Biosaka kebanyakan dibuat dari tanaman jenis gulma dimana di alam jenis
tanaman gulma bisa hidup dengan baik walaupun tanpa dipupuk. Dari hal inilah
dapat diketahui bahwa tanaman jenis tersebut mempunyai kemampuan survive di
alam yang luar biasa sehingga ia bisa bertahan dan tumbuh dengan baik walaupun
dengan unsur hara yang terbatas. Untuk itulah Biosaka merupakan implementasi
yang sengaja diciptakan agar tanaman yang mempunyai sifat survive di alam itu
dapat mengirimkan sinyal kepada tanaman budidaya agar dapat melakukan hal
serupa. Inilah yang akhirnya menjadi prinsip dari Elisitor itu sendiri.
Pembuatan Biosaka
Seperti yang sudah admin ulas
diatas bahwa metode pembuatan terbaik dari Biosaka adalah dengan diremas dengan
tangan dengan waktu tertentu sampai menunjukkan ciri-ciri bahwa larutan Biosaka
telah jadi. M.Ansar mengatakan bahwa dalam perjalanannya ia sudah meriset
berbagai macam metode pembuatan seperti blender,tumbuk, dan fermentasi. Namun
dari semua metode tersebut metode meremas dengan tangan adalah metode terbaik
karena metode lain membuat larutan tidak pekat dan jika disimpan maka akan
terbentuk gas yang sejatinya hal tersebut bukan ciri-ciri dari Biosaka itu
sendiri. Adapun waktu peremasan yang baik antara 10-15 menit. Berikut ini
adalah tips dari pembuatan Biosaka :
· Tanaman
yang digunakan adalah tanaman yang sehat,yaitu berwarna hijau dan mengkilap
tanpa terkena serangan hama maupun penyakit.
· Tanaman
yang digunakan adalah tanaman yang terlihat menarik oleh mata kita namun tidak
terlihat menarik oleh hama.
· Waktu
pengambilan tanaman adalah ketika tanaman tersebut dalam kondisi yang baik
ketika tanaman lain di sekitarnya tidak dalam kondisi baik.
· Dalam
pembuatan hendaknya gunakan air yang bersih dan higienis.
· Proses peremasan dilakukan dengan pelan dan diimbangi dengan mengaduk larutan.
Larutan Biosaka yang baik dan
homogen akan memiliki pH yang netral, yaitu antara 6-7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat larutan Biosaka adalah proses peremasan dilakukan
secara kontinyu sehingga tidak boleh berhenti, tidak boleh berganti orang dan
berganti tempat sampai selesai, serta peremasan dilakukan dengan tangan
langsung tanpa menggunakan sarung tangan atau pelindung tangan apapun. (Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Manfaat Cangkang Telur Bagi Tanaman)
Aplikasi Biosaka
Berikut
ini merupakan hal-hal yang diperhatikan dalam pengaplikasian Biosaka :
- · Larutan
Biosaka bisa langsung dipakai setelah dibuat, atau bisa disimpan terlebih
dahulu sampai 5 tahun.
- · Dosis
aplikasi yaitu pada tanaman pangan maksimal 50 ml / 15 liter, sedangkan untuk
tanaman hortikultura maksimal 30 ml / 15 liter.
- · Metode
Aplikasi adalah dengan cara semprot, yaitu dengan model pengkabutan.
- · Arah
Pengkabutan tidak boleh langsung diarahkan ke tanaman, adapun caranya nozzle atau spayer diarahkan keatas sehingga
biarkan jatuh seperti hujan.
- · Penyemprotan
pada tanaman tidak boleh sampai basah kuyup terkena larutan.
Demikian yang bisa admin bahas tentang Biosaka. Dengan adanya formula ini tentunya membawa kabar baik baik kita semua karena dapat menghemat biaya pemupukan yang akhirnya akan menurunkan biaya produksi namun dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Biosaka, Pengirim Sinyal Tanamanmu Agar Produktif
Belum ada Komentar untuk "Biosaka, Pengirim Sinyal Tanamanmu Agar Produktif"
Posting Komentar